Latest Post

Tips Mendapatkan Tempat Duduk Terbaik di Pesawat

Selasa, 15 Maret 2016 | 15.3.16


Tahukah Anda bahwa letak tempat duduk di pesawat ternyata bisa mempengaruhi kenyamanan perjalanan Anda? Yup, permasalahannya bukan tentang kelas ekonomi atau bisnis. Untuk mendapatkan tempat duduk terbaik di pesawat, Anda bisa simak tips berikut ini :

Pilih tempat duduk anti turbulens
Tempat duduk anti turbulens adalah tempat duduk yang berada di bagian tengah pesawat karena bagian tengah pesawat merupakan tempat yang paling stabil saat pesawat diguncang turbulens.

Hindari pilih tempat duduk di daerah ramai
Tempat duduk di daerah ramai letaknya ada di dekat koridor atau dekat toilet. Sebaiknya Anda hindari tempat duduk ini, karena tentunya Anda akan merasa tidak nyaman bila banyak penumpang yang lalu lalang.

Pilih tempat duduk yang paling lega
Tempat duduk barisan pertama serta yang ada di dekat pintu keluar merupakan tempat duduk yang paling lega. Tempat duduk yang ada di dekat pintu keluar biasanya mempunyai jarak agak jauh dengan kursi yang ada di depannya sehingga Anda bisa mempunyai banyak ruang untuk kaki Anda. Begitu juga dengan tempat duduk barisan pertama dimana tidak ada lagi tempat duduk di depannya.

Pilih tempat duduk bagian belakang
Menurut data statistik kecelakaan pesawat dan pengamatan yang dilakukan oleh Popular Mechanics, yang telah mengamati 20 kecelakaan pesawat komersial yang terjadi di Amerika Serikat sejak tahun 1971, semakin jauh Anda duduk di belakang, maka akan semakin baik peluang Anda untuk dapat selamat.




Sumber

Garuda Tidak Perpanjang Kerja Sama Sponsorship dengan Liverpool

Jumat, 26 Februari 2016 | 26.2.16


Selama beberapa tahun terakhir, maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia menjalin kerja sama sponsorship dengan tim sepakbola asal Inggris, Liverpool. Langkah itu dilakukan dalam rangka meningkatkan brand image Garuda Indonesia di Eropa maupun dunia, yang saat ini baru saja meluncurkan layanan penerbangan menuju Amsterdam.

Namun, dengan alasan penghematan, Garuda Indonesia kini tidak lagi memperpanjang kontrak kerja sama sponsorship dengan Liverpool. Apalagi Garuda Indonesia harus membayar mahal untuk kerja sama sponsorship ini. “Kita nggak lanjutkan, banyak aspek komersial maupun finansial, itu keputusan paling baik,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo.

Arif menuturkan, setiap tahun Garuda Indonesia harus membayarkan dana sebesar US$ 9 juta dalam kerja sama sponsorship dengan Liverpool yang sudah terjalin sejak tahun 2012 dan berakhir pada tahun 2016. Menurutnya, brand image Garuda Indonesia di mata internasional saat ini sudah bagus lantaran mendapatkan predikat sebagai maskapai penerbangan bintang lima dan masuk ke dalam urutan delapan maskapai penerbangan terbaik di dunia versi Skytrax.


Sumber

Menteri Marwan marah kena delay, ini jawaban bos Garuda Indonesia


Kemarin, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar marah dengan kinerja maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Kemarahannya ini buntut dari keterlambatan pesawat Jakarta-Yogyakarta hampir dua jam, sehingga banyak agenda bertemu dengan masyarakat desa maupun dengan akademisi Yogyakarta tertunda, bahkan dibatalkan.

Dia menilai kinerja Garuda Indonesia masih bobrok dan jauh dari memuaskan. Maka dari itu, direksi Garuda Indonesia laik dievaluasi.

Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo menanggapi santai keluhan Menteri Marwan tersebut. Dia menegaskan Garuda Indonesia pastilah telah menjalani standar operasional prosedur (SOP) yang benar dalam menghadapi keterlambatan.

"Kami sudah menjalankan prosedur yang benar," ujarnya Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/2).

Saat ditanya mengenai Garuda Indonesia menjadi penghambat dalam pembangunan bandara di Lebak, Arif enggan berkomentar. "Saya tidak tahu malah," jelas dia.

Sebelumnya, Menteri Marwan menilai di tengah kerja cepat membangun desa dan sistem transportasi nasional, ternyata kinerja maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih bobrok dan jauh dari memuaskan. Maskapai yang selama ini dianak emaskan oleh negara justru sering mengalami delay namun tak pernah ada sanksi apa-apa.

"Evaluasi Garuda. Proteksi negara terhadap Garuda ini sudah luar biasa besar, namun kok kinerjanya minta ampun jelek," ujar Menteri Marwan, di depan para akademisi, pejabat daerah, dan pejabat kementerian/lembaga lain dalam Seminar Peta Desa di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu (24/2).

Menteri Marwan menambahkan, proteksi terhadap Garuda yang sangat besar bahkan telah mengakibatkan banyak program unggul lainnya terabaikan. Ia mencontohkan ketika sebuah maskapai penerbangan swasta hendak menanamkan investasi hingga Rp5 triliun di Lebak, Banten untuk membangun bandara. Proyek ini akhirnya digagalkan gara-gara untuk memproteksi Garuda.

"Lebak itu masuk daerah tertinggal binaan kami. Tapi gara-gara untuk proteksi Garuda, akhirnya program bandara di Lebak yang bertaraf Internasional ini diabaikan. Maskapai lain sampai dianak tirikan gara-gara proteksi Garuda. Tapi sayangnya, kinerja Garuda jelek seperti ini. Harus dievaluasi direksi Garuda ini," tegasnya.

"Manajemen dan SDM di Garuda kurang baik. Sementara di satu sisi garuda diproteksi habis oleh negara. Tapi maskapai lain tidak, bahkan dianak tirikan," terangnya.


Sumber

Garuda putuskan tak perpanjang kontrak Liverpool


PT Garuda Indonesia Tbk memutuskan tak memperpanjang kontrak kerja sama dengan Liverpool. Sedianya, kontrak Garuda dengan klub Liga Primer Inggris tersebut bakal berakhir tahun ini.

"Kami tidak lanjutkan, banyak aspek komersial maupun finansial, itu keputusan paling baik," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arief Wibowo, Jakarta, Kamis (25/2).

Maskapai pelat merah itu tengah mencari strategi pemasaran lain. Garuda mengikat kontrak kerja sama dengan Liverpool sejak 2012.

Secara umum, Garuda harus mengucurkan dana hingga USD 9 juta atau Rp125 miliar per tahun untuk meningkatkan brand awareness di level global. Alhasil, menurut Arif, Garuda saat ini sudah terkenal di dunia internasional.

Terlebih lagi, Garuda kembali menerima penghargaan Skytrax 5 Stars, World Best Cabin Crew dan Skytrax rangking 8 dari World Best Airline.

"Itu reputasi kita di mata dunia, kita akan mengarah kepada bagaimana Garuda di Internasional sebagai corporate carriers untuk perusahaan multinasional."



Sumber

Sepi penumpang, 11 penerbangan di Bandara Hang Nadim dibatalkan


Sebelas penerbangan masing-masing empat dari Citilink dan tujuh Lion Air di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Kamis dibatalkan karena sepi penumpang.

"Empat penerbangan Citilink, tujuh Lion Air dibatalkan," kata Kepala Bagian Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, seperti dilansir Antara, Kamis (25/2).

Penerbangan yang dibatalkan adalah Citilink rute Soekarno Hatta-Batam-Soekarno Hatta, Surabaya-Batam-Surabaya, Batam-Padang-Batam, Batam-Medan-Batam.

Lion Air, dari Soekarno Hatta-Batam-Soekarno Hatta dua penerbangan, Batam-Pekanbaru-Batam, Kuala Namu-Batam-Padang, Aceh-Batam-Aceh, Padang-Batam-Kuala Namo, Batam-Bengkulu-Batam, Solo-Batam-Solo.

Suwarso mengatakan, kondisi sepi penumpang sudah terjadi sejak musim libur Tahun Baru Imlek usai pada dua pekan lalu. "Kondisinya memang sepi jadi yang punya jadwal lebih dari sekali dilakukan pengurangan atau pemadatan jadwal, menyiasati agar kursi banyak terisi," kata dia.

Suwarso mengatakan, beberapa hari terakhir penurunan penumpang pada hari-hari biasa mencapai sekitar 20 persen.

"Yang biasanya di atas 7.000 orang yang pergi per hari, saat ini hanya di atas 5.000 orang. Kecuali Minggu yang masih bisa mencapai sekitar 8.000 orang yang meninggalkan Batam," kata Suwarso.

Ia mengatakan kondisi tersebut diperkirakan akan terus terjadi sampai akhir Maret mengingat tidak ada libur panjang.

"Kondisi ini tidak bisa dihindari oleh maskapai-maskapai yang beroperasi di Hang Nadim," kata dia.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan salah satu bandara tersibuk di Sumatera dan menjadi penghubung penerbangan sejumlah maskapai di Indonesia dari bagian barat.



Sumber

Alasan landasan pacu, Garuda Indonesia tak bisa terbang ke London

Rabu, 03 Februari 2016 | 3.2.16


Direktur Utama PT Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan Garuda Indonesia memindahkan rute penerbangan Boeing 777-300ER Jakarta - London. Alasannya, pacu landasan Bandara Soekarno-Hatta belum layak untuk pesawat berbobot 350 ton ini.

Garuda Indonesia juga memutuskan memindahkan bandara tujuan di London. Dari Bandara London Gatwick ke Bandara Internasional London Heathrow. Alasannya, posisi Bandara Heathrow lebih dekat ketimbang Bandara London Gatwick.

"Kita belum bisa langsung karena memang kendala di landasan kita di Cengkareng yang masih diusahakan AP II (Angkasa Pura II) untuk diperbaiki dan memungkinkan Garuda Indonesia untuk bisa terbang langsung ke London," kata Arif, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Senin (1/2).

Untuk itu, Garuda Indonesia harus mengurangi jumlah penumpang sebanyak 90 orang. Ini yang menjadi kendala Indoensia bersaing dengan maskapai internasional.

"Saya kira ini tidak visible untuk penerbangan jarak jauh. Kenapa, karena tidak bisa bersaing. Artinya sudah waktunya bersama-sama Indonesia membangun Indonesia Corporate Airline, yang mana jadi pilar untuk transportasi udara di wilayah Internasional," kata dia.

Arif mendorong kepada Angkasa Pura II mampu mempercepat proses pembangunan landasan pacu di Bandara Internasional Soetta. Menurut dia, dengan adanya pacu landasan yang bertaraf internasional mampu menguatkan daya saing maskapai lokal di mancanegara.

"Dengan ada landasan pacu yang bisa langsung menerbangkan untuk rute jarak jauh, makan semua airline asing beroperasi di Indonesia dan sangat besar pasar. Penerbangan langsung jarak jauh akan memberikan kompetisi yang baik," pungkas dia.


Sumber

Penerbangan tepat waktu, maskapai Menteri Susi terburuk kedua


Susi Air ditetapkan sebagai maskapai penerbangan dengan keterlambatan tertinggi kedua sepanjang paruh akhir 2015. Di atas Trigana Air dan di bawah Travel Express.

Itu didasarkan pada hasil evaluasi terkait ketepatan waktu atau on time performance (OTP) 15 maskapai penerbangan berjadwal domestik dilakukan Kementerian Perhubungan. Evaluasi berlangsung sepanjang Juli hingga Desember 2015.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan sepanjang periode itu terdapat 356.621 penerbangan. Sebanyak 275.172 penerbangan atau 77,16 persen dinilai tepat waktu.

Sebaliknya, keterlambatan dialami 73.950 penerbangan (20,74 persen). Sisanya, 7.668 penerbangan (2,15) mengalami pembatalan

"Dari evaluasi tersebut, ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penerbangan," ujarnya dalam keterangan tulis, Jakarta, Selasa (2/2).

Trigana tercatat mengalami sebanyak 2.384 keterlambatan penerbangan. Itu 45,74 persen dari total 5.212 penerbangan.

Sementara maskapai milik Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengalami 7.271 keterlambatan penerbangan. Itu 34,96 persen dari total 20.801 penerbangan.

Lalu, Travel Express mengalami 1.717 keterlambatan penerbangan. Itu 33,28 persen dari total 5.159 penerbangan.


Sumber